kantor di rumah

kantor di rumah (Small Office Home Office) adalah Solusi Bisnis untuk kita bersama. Analisa, Strategi, Promosi dan Ikhtiar ber-bisnis mandiri kita bahas bersama di sini.

Jl. Prof DR Lafran Pane No.26, Cimanggis, Depok. | SMS +62-812-8000-7019

Membangun bisnis mandiri skala International

Membangun bisnis mandiri Eksportir Indonesia bersama pebisnis Korea, China dan Malaysia.

http://eksportir-indonesia.com | email:eksportir.indonesia@gmail.com

Bersama kita bisa...!!!

Bersama-sama membangun Bisnis Mandiri untuk mendapatkan Kebebasan Waktu dan Kebebasan Finansial bersama komunitas kantor di rumah.

Komunitas Kantor di Rumah: http://facebook.com/kantor.di.rumah.

Kebebasan Waktu dan Kebebasan Finansial

Dengan memiliki Bisnis Mandiri yang baik dan stabil, kebebasan waktu dan kebebasan finansial dapat kita miliki sehingga kita memiliki waktu yang berkualitas untuk beribadah dan keluarga.

Dari Rumah hingga ke mancanegara

Dengan ide yang cemerlang, kita bisa memiliki bisnis dari kantor di rumah hingga ke Mancanegara...

http://eksportir-indonesia.com

Mulailah Bisnis Anda dari Ide yang Sederhana


Ide boleh besar, visi  harus bisa melihat jauh kedepan, tetapi untuk menjadi realita  - hampir semua usaha harus dimulai dari yang kecil yang berada pada jangkauan kita. Berani memulai dari yang kecil inilah awal dari keberhasilan dan perubahan besar. Mark Zuckerberg-pun yang melahirkan fenomena baru dalam jaringan pertemanan dunia, dia memulai dari lingkungan kampusnya di  Harvard. Memulai dari yang kecil juga memudahkan kita untuk bisa melalui death valley – lembah kematian – yang mayoritas (calon) entrepreneur harus melaluinya.

Kalau kita amati bisnis-bisnis besar yang ada di sekitar kita selalu bisa dijelaskan dengan cara yang sederhana, dan bisa dimulai dari yang kecil. Ambil contoh misalnya fenomena air mineral dalam gelas yang kini meraksasa, seandainya konglomerat pemilik usaha tersebut ditanya cucunya yang masih SD “Apa pekerjaan kakek?”  jawabannya kemungkinannya begini : “kakek mengambil air dari gunung, memasukkannya ke dalam gelas-gelas plastik lalu menjualnya”.

Dengan penjelasan yang sederhana tersebut, anak kecil-pun mudah untuk memahami bisnis kita. Kalau bisnis kita mudah dipahami dan sesuai dengan kebutuhan pasar, maka disitulah peluangnya.

Catherine Kupa dalam bukunya “Breakthrough Branding” (SelfBrand LLC, London 2012) menulis kurang lebih begini : “Bila ide business Anda tidak cukup untuk Anda tuliskan di belakang kartu nama Anda, atau bila ide bisnis Anda tidak bisa dijelaskan ke  anak usia 10 tahun – maka kemungkinannya ide Anda tersebut adalah a big bad idea, ide besar yang buruk…”.

Memulai dari yang kecil yang dalam jangkauan Anda untuk memulainya sendiri juga akan membuat perjalanan usaha Anda enjoyable, less stress karena tidak dikejar-kejar oleh investor Anda. Death valley-pun akan terasa nyaman karena disanalah Anda bisa bereksperimen sepuasnya  dan cukup aman untuk mengambil resiko.

Bila dari awal usaha Anda sudah melibatkan investor untuk memulainya, kemungkinan Anda juga terpaksa harus berkompromi. Bukan hanya terkait hasil materi dari usaha Anda, tetapi juga terkait nilai-nilai yang Anda perjuangkan. Investor yang punya modal hampir pasti memiliki nilai-nilainya sendiri, demikian pula Anda. Kerjasama hanya akan terjadi bila nilai-nilai tersebut dapat dipersatukan, artinya harus ada kompromi.

Hal ini bisa baik dan bisa juga tidak. Menjadi baik ketika nilai-nilai yang dibawa investor adalah nilai-nilai kebaikan sehingga mampu memberi nilai tambah terhadap ide bisnis Anda. Menjadi tidak baik manakala investor hanya peduli dengan hasil dan tidak menganggap penting nilai-nilai kebaikan, maka Anda hanya akan ditargetkan sebagai mesin uang bagi investor ini – dan bila mesin uang ini tidak berjalan semestinya – di sanalah masalah besar menunggu.

Mulai yang kecil yang dalam jangkauan-pun tidak akan membatasi peluang ide usaha Anda untuk menjadi besar. Langkah kecil dan sederhana bisa menjadi usaha yang besar atau bahkan sangat besar seperti fenomena air mineral dan facebook di atas bila langkah kecil dan sederhana ini bisa mengubah atau menciptakan trend atau fenomena baru di masyarakat. Siapa tahu dari yang kecil ini bisa dilakukan perubahan yang besar…., InsyaAllah.

www.kantor-di-rumah.com

Tulisan Terkait:

Info Dinar Emas:
coconut fiber indonesia - civet coffee beans luwak indonesia - rumah baru dekat tol di jatiasih - eksportir indonesia - solusi properti - rumah dinar - manufaktur indonesia - agribisnis indonesia - white copra indonesia - coconut coir pellets - jual panel beton murah siap pakai - jasa pasang panel beton - jual komponen nepel, mur, baut, spare parts ac, kuningan - komponen, nepel, mur, baut, ac, kuningan - industri manufaktur pengecoran kuningan - brass foundry casting manufacturer - brass billets, bullets, neple, nut, bolt, fitting, parts - tanah di kawasan strategis - rumah baru eksklusif dekat tol - rumah murah dekat tol - jual tanah di sudirman - jual tanah di kuningan - jual tanah dekat menteng - paket tour perjalanan wisata - apakah dinar emas - tanya jawab dinar - jual dinar - beli dinar - dinar emas - paket perjalanan wisata - jual benih lele - jual bibit lele - benih lele - bibit lele - lele sangkuriang -

Jarum-Jarum Keberhasilan 


Seorang motivator kondang yang memiliki kantor di 32 negara Brian Tracy memiliki ungkapan menarik untuk membedakan orang yang berhasil dan orang yang gagal. Menurutnya: “Perbedaan orang yang berhasil dan orang yang tidak berhasil adalah yang berhasil telah melalui lebih banyak kegagalan ketimbang yang tidak berhasil”. Dari salah satu ungkapannya yang pendek ini, saya tidak heran dia begitu terkenal – karena ini menggambarkan kemampuan dia untuk mengajak orang lain melihat dari sisi yang berbeda dari setiap kegagalan.

Saya sendiri menganggap setiap kegagalan adalah jarum-jarum keberhasilan yang tersembunyi, kita hanya tahu bahwa jarum keberhasilan itu ada setelah kita terus berusaha mencarinya dibalik ‘tumpukan jerami’ kegagalan. Ini artinya adalah memang lebih banyak kegagalan dari keberhasilan, tetapi keberhasilan itu insyaallah selalu ada bila kita tidak berhenti mencarinya.

Untuk mudahnya memahami konsep ini saya beri ilustrasi sederhana dari pengalaman kami berternak kambing dengan para peserta Pesantren Wirausaha Daarul Muttaqiin di Jonggol.

Di awal kami memulai usaha ini, semua hitungan di atas kertas perfect baik dari sisi visi, misi, financial projections dlsb.dlsb. Namun begitu ide tersebut diimplemantasikan, ternyata segudang masalah itu silih berganti bermunculan.

Untuk membuat kandang saja kami mengalami tiga kali kegagalan. Pertama salah design  salah bahan, kedua design betul – bahan masih salah sehingga cepat rusak, ketiga design betul – bahan betul – standard workmanship-nya kurang, baru keempat kita bisa membuat kandang kambing yang baik yang bahkan diminati oleh banyak tamu yang datang dari negeri tetangga.

Setelah masalah kandang terselesaikan-pun masih segudang masalah lain yang terus berdatangan mulai dari efisiensi pakan, kesehatan, tingkat kematian, tenaga kerja dlsb. Walhasil hingga kinipun setelah berjalan tiga tahun kami belum bisa menyatakan project kambing ini berhasil. Kami katakan bahwa keberhasian dari project ini masih tersembunyi.

Bagi teman-teman yang ikut project ini dari awal dan belum bisa menemukan ‘keberhasilan tersembunyi’ banyak yang sudah putus di tengah jalan dan tidak lagi terlibat di project perkambingan ini. Tetapi Alhamdulillah project ini tetap exist dan sekarang menjadi ‘monumen keberhasilan tersembunyi’ dari big picture yang ingin kami gambar di Pesantren Wirausaha Daarul Muttaqiin.

Alhamdulillah pula satu demi satu jarum-jarum ‘keberhasilan tersembunyi’ tersebut mulai berhasil kami temukan di antara ‘tumpukan jerami’ kegagalan. Di antaranya adalah project tanaman alfaafa yang antara lain juga diilhami oleh kegagalan kita di pakan ternak.

Ketika kami telusuri lebih lanjut, ternyata alfaafa ini juga menghadirkan berbagai peluang lain yang sekarang kami kelompokkan dalam lima target pengembangan yaitu untuk pakan, pangan, pupuk, energy dan land recovery. Peluang-peluang ini kemungkinannya tidak akan pernah terpikirkan seandainya dari awal kami tidak mengalami kesulitan dalam memberikan pakan yang cukup bagi kambing-kambing kami.

Keberhasilan tersembunyai lainnya yang bahkan dampaknya bisa sangat luas adalah system pembiayaan yang kami gunakan di project kambing tersebut. Ada sekitar 20 orang pembaca situs ini dan peserta pesantren wirausaha yang ikut mendanai proyek kambing ini dengan konsep Mudharrabah Muqayyadah.

Hingga kini sudah dua kali kami berhasil memberikan bagi hasil yaitu tahun lalu di sekitar 20 % dari modal dan tahun ini di sekitar 16 % dari modal. Masih kecil memang dibandingkan dengan target semula di atas kertas, tetapi sudah jauh di atas hasil tabungan, deposito dan sejenisnya.

Dari sinilah sebenarnya terbukti – bukan hanya rencana di atas kertas, bahwa konsep Mudharrabah Muqayyadah itu akan bisa lebih baik dari tabungan atau deposito. Pertama investor tahu betul untuk apa uang mereka digunakan, kedua dengan project yang ‘keberhasilannya masih tersembunyi’ saja hasilnya sudah jauh lebih baik dari tabungan dan deposito.

Dari pengalaman menerapkan konsep ini langsung di lapangan, kini kami bersama dengan beberapa bank syariah sudah sepakat untuk mengimplementasikan konsep ini dalam skala yang lebih luas. Bila Anda ada usaha atau project yang memerlukan pembiayaan – bisa jadi Mudharrabah Muqayyadah ini solusinya, insyaallah kami siap membantu meng-arrange-nya, langsung dengan contoh apa yang sudah dan akan kami lakukan.

Dahulu ketika memulai project kambing, kami tidak pernah menduga bahwa byproduct dari project tersebut akan sampai menghasilkan produk lain yang sangat jauh dari kambing yaitu produk pembiayaan – berupa pengalaman langsung yang siap ditularkan untuk menyelesaikan masalah-masalah permodalan yang dialami oleh (calon) entrepreneur di berbagai bidang.

Tumpukan jerami kegagalan itu akan terus ada, tetapi demikian pula jarum-jarum keberhasilan tersembunyi-nya. Tugas kita hanyalah terus mencarinya tanpa lelah, dan inilah salah satu aplikasi yang indah dari firmanNya :

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (QS 94 : 5-8)

Ditulis oleh Ustadz Muhaimin Iqbal

www.kantor-di-rumah.com

Tulisan Terkait:

Info Dinar Emas:
coconut fiber indonesia - civet coffee beans luwak indonesia - rumah baru dekat tol di jatiasih - eksportir indonesia - solusi properti - rumah dinar - manufaktur indonesia - agribisnis indonesia - white copra indonesia - coconut coir pellets - jual panel beton murah siap pakai - jasa pasang panel beton - jual komponen nepel, mur, baut, spare parts ac, kuningan - komponen, nepel, mur, baut, ac, kuningan - industri manufaktur pengecoran kuningan - brass foundry casting manufacturer - brass billets, bullets, neple, nut, bolt, fitting, parts - tanah di kawasan strategis - rumah baru eksklusif dekat tol - rumah murah dekat tol - jual tanah di sudirman - jual tanah di kuningan - jual tanah dekat menteng - paket tour perjalanan wisata - apakah dinar emas - tanya jawab dinar - jual dinar - beli dinar - dinar emas - paket perjalanan wisata - jual benih lele - jual bibit lele - benih lele - bibit lele - lele sangkuriang -

Bersyukur dengan selalu berusaha mencari peluang baru


Tidak jauh dari rumah ada kerimbunan pepohonan seperti hutan nan kecil dan ada danau nan kecil pula, sayup sayup terdengar kodok-kodok bermain orkestra secara riang. Mereka bernyanyi riang karena malam itu banyak hidangan tersedia. Apa hidangan kodok-kodok ini ?, hidangannya ya nyamuk-nyamuk yang beterbangan. Kok bisa para kodok begitu mudah menangkap nyamuk dengan lidahnya ?.

Atas kuasa Allah, kodok yang memiliki otak hanya 1/60 dari otak manusia diberi kemudahan untuk menangkap rezekinya berupa nyamuk-nyamuk tersebut di atas. Kodok lebih pinter menangkap nyamuk ketimbang manusia, dan manusia tentu jauh lebih pinter dalam berbagai bidang lainnya. Tetapi kita tetap bisa belajar dari para kodok ini.

Bagaimana para kodok bisa menangkap nyamuk yang bergerak begitu cepat ?, ternyata mata kodok sangat fokus terhadap sesuatu yang bergerak. Dia nyaris tidak melihat benda atau makhluk lain yang diam, tetapi dia bisa melihat sangat jelas lalat-lalat yang berterbangan di sekitarnya.

Melihat sesuatu yang bergerak atau berubah kemudian menangkap peluangnya, itulah keahlian yang bisa kita tiru dari makhluk Allah yang satu ini. Dalam dunia pemasaran, di setiap ada pergerakan/perubahan disitulah ada peluang besarnya.

Tukang asongan di Jakarta paham betul peluang ini. Hanya dalam beberapa menit jalanan macet, mereka sudah ada di dekat jendela mobil kita menawarkan apa saja. Hari-hari penuh kemacetan, demo dlsb membuat hari-hari peak sales bagi mereka.

Perubahan ini terjadi setiap hari dengan cepat di sekitar kita seperti terbangnya nyamuk tersebut di atas.  Perubahan perpolitikan nasional belasan tahun terakhir, ditangkap dengan cepat oleh para aktivis dan politikus – sebagian mereka melejit terkenal, kaya dan tidak jarang yang kemudian masuk penjara.

Perubahan daya beli sebagian masyarakat ditangkap dengan cepat oleh produsen barang-barang mewah sehingga Indonesia menjadi pasar yang empuk untuk berbagai merek mobil, handphone, tablet PC dlsb. bahkan mengalahkan negeri-negeri kaya di dunia.

Lantas di mana peluang Anda dan saya ? peluang kita akan hadir bila kita berhasil melihat secara fokus apa yang sedang berubah atau bergerak di sekitar kita. Sebagai contoh, situs ini menjadi media untuk edukasi dan pengenalan www.eksportir-indonesia.com yang efektif karena terjadi peningkatan pengguna internet yang luar biasa selama dasawarsa terakhir. Tidak terbayang mengenalkan produk ke mancanegara melalui web semacam ini satu atau dua dasawarsa lalu misalnya.

Contoh lain adalah dunia internet yang terus bergerak, semakin banyak orang mengaksesnya dan akses akan terus semakin cepat. Lantas untuk apa akses internet berkecepatan tinggi di rumah atau di gadget kita ?, karena kalau hanya untuk membaca web – internet seperti kecepatan yang ada sekarang-pun sudah cukup.

Ketika orang akan ‘…melihat di internet..’, maka peluang itu bukan hanya untuk saya. Peluang bagi Komunitas Eksportir Indonesia untuk berpromosi secara kreatif, peluang bagi para entreprenuer baru untuk menekuni dunia promosi. Peluang juga bagi para pemasar , para pebisnis dan para idea generator untuk memvisualisasian produk atau idenya dengan jelas dan disaksikan oleh orang-orang di seluruh dunia.

Bersamaan dengan perubahan teknologi ini, tentu sangat banyak perubahan lain yang akan terjadi di masyarakat. Maka peluang itu akan seperti nyamuk yang berterbangan di sekitar kita, disertai meriahnya suara ‘…plak-plek-plok…’ tangan-tangan yang ingin menangkapnya. Ada yang bisa menangkapnya dengan sekali pukulan, ada yang dua kali, ada yang tiga kali…tetapi ada juga yang belum bisa menangkapnya sama sekali.

Tetapi tidak ada salahnya untuk terus mencoba dan terus memecahkan ‘keheningan malam’ dengan suara ‘…plak-plek-plok…’, InsyaAllah selalu semangat..!

www.kantor-di-rumah.com

Tulisan Terkait:

Info Dinar Emas:
coconut fiber indonesia - civet coffee beans luwak indonesia - rumah baru dekat tol di jatiasih - eksportir indonesia - solusi properti - rumah dinar - manufaktur indonesia - agribisnis indonesia - white copra indonesia - coconut coir pellets - jual panel beton murah siap pakai - jasa pasang panel beton - jual komponen nepel, mur, baut, spare parts ac, kuningan - komponen, nepel, mur, baut, ac, kuningan - industri manufaktur pengecoran kuningan - brass foundry casting manufacturer - brass billets, bullets, neple, nut, bolt, fitting, parts - tanah di kawasan strategis - rumah baru eksklusif dekat tol - rumah murah dekat tol - jual tanah di sudirman - jual tanah di kuningan - jual tanah dekat menteng - paket tour perjalanan wisata - apakah dinar emas - tanya jawab dinar - jual dinar - beli dinar - dinar emas - paket perjalanan wisata - jual benih lele - jual bibit lele - benih lele - bibit lele - lele sangkuriang -

Jual Benih Bibit Lele Sangkuriang 4-5 dan 5-7 Siap Tebar

Benih Lele Ukuran 4-5

benih lele
Jual Benih Bibit Lele Sangkuriang 4-5

Keterangan:
  • Umur Benih lele : 45 Hari
  • Panjang benih : 5 Cm
  • Tinggi Tubuh : + 1,3 Cm
  • Pakan Utama : Pelet butiran kecil (F – 999 atau PF – 1000)
  • Packaging /bok : 2.000 benih
Minimal Order:
  • Ambil di tempat : minimal 1.000 benih.
  • Pesan Antar : minimal 20.000 benih.

Benih Lele Ukuran 5-7

benih lele
Jual Benih Bibit Lele Sangkuriang 5-7

Keterangan:
  • Umur Benih lele : 60 Hari
  • Panjang benih : 7 Cm
  • Tinggi Tubuh : + 1,5 Cm
  • Pakan Utama : Pelet butiran kecil (F – 999 atau PF – 1000)
  • Pengiriman /bok : 1.000 benih
Minimal Order:
  • Ambil di tempat : minimal 1.000 benih.
  • Pesan Antar : minimal 10.000 benih.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai pemesanan benih maupun konsultasi tentang bibit ikan, jangan segan-segan menghubungi kami.

Noer Rachman Hamidi
www.agribisnis-indonesia.com
PH: 0856-111-1819
Email: nrachmanbiz@gmail.comhttp://bit.ly/benihlele

Sertifikat Indukan Lele Sangkuriang


www.kantor-di-rumah.com

Tulisan Terkait:

Info Dinar Emas:
agribisnis indonesia, alfaafa, sejarah alfaafa, desain pertanian qurani, resolusi pertanian, resolusi peternakan, budidaya tanaman zaitun, budidaya tanaman kurma, membangun ketahanan pangan, kemakmuran umat memakmurkan petani kebun quran coconut fiber indonesia - civet coffee beans luwak indonesia - rumah baru dekat tol di jatiasih - eksportir indonesia - solusi properti - rumah dinar - manufaktur indonesia - agribisnis indonesia - white copra indonesia - coconut coir pellets - jual panel beton murah siap pakai - jasa pasang panel beton - jual komponen nepel, mur, baut, spare parts ac, kuningan - komponen, nepel, mur, baut, ac, kuningan - industri manufaktur pengecoran kuningan - brass foundry casting manufacturer - brass billets, bullets, neple, nut, bolt, fitting, parts - tanah di kawasan strategis - rumah baru eksklusif dekat tol - rumah murah dekat tol - jual tanah di sudirman - jual tanah di kuningan - jual tanah dekat menteng - paket tour perjalanan wisata - apakah dinar emas - tanya jawab dinar - jual dinar - beli dinar - dinar emas - paket perjalanan wisata -

Menjaga diri dari meminta-minta...


Ada pelajaran yang sangat berharga dari saudara-saudara kita di Gaza yang bertahun-tahun diboikot, dibom, diintimidasi dan didzolimi Israel yang bisa di-share disini. Pelajaran untuk menjaga izzah atau harga diri dari umat ini.

Dalam segala keterbatasannya, mereka yang di Gaza baik yang dewasa ataupun yang anak-anak dapat menjaga diri dari meminta-minta. Bahkan ketika sumbangan itu disampaikan ke mereka tanpa diminta, mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa membalasnya.

Izzah ini yang nampaknya hilang dari kita yang hidup di negeri subur – ijo royo-royo nan damai ini. Sedikit saja kita kena musibah, segala bentuk permintaan sumbangan memenuhi jalan raya. Para pemudanya yang gagah-gagah – mengatas namakan mahasiswa- dengan berseragam kampusnya masing-masing (entah kampus mana), bergerombol di perempatan-perempatan jalan meminta sumbangan.

Bahkan untuk memperbaiki pagar masjid, menambal jalan yang berlubang, dan apa saja hal-hal kecil bisa menjadi alasan untuk  berdirinya sekelompok orang di tengah jalan meminta sumbangan. Dimana izzah kita ?, di mana harga diri umat di negeri ini ?.

Belajar dari saudara kita di Gaza yang mereka enggan untuk dibantu (Aid) tetapi ingin diajak berdagang (Trade) ini muncullah gerakan Trade not Aid yang diprakarsai oleh berbagai kalangan yang peduli Palestina dari berbagai negara.

Karena tanpa mereka minta, kita tetap ingin bisa membantu saudara-saudara kita yang terdholimi tersebut – dengan cara yang lebih elegant,  maka kita di sini juga akan mulai merintis penggalangan dana yang lebih kreatif – untuk kebutuhan apapun.

Salah satu yang sudah kita mulai lakukan dan Anda semua dapat terlibat adalah meng-inisiasi perdagangan yang seluruh keuntungannya disumbangkan untuk saudara-saudara kita di Palestina dan khususnya Gaza.

Dampak yang dapat dicapai dengan seluruh initiative ini adalah membangun keterampilan untuk berproduksi dan sekaligus keterampilan berdagang, sehingga kita terbebas dari budaya menengadahkan tangan dalam situasi apapun untuk tujuan apapun. Menengadahkan tangan hanya kepada Allah Yang Maha Kaya bukan kepada sesama manusia yang fakir – agar kita tidak kehilangan - izzah kita - dengan menengadahkan tangan di tengah jalan.

www.kantor-di-rumah.com

Tulisan Terkait:

Info Dinar Emas:
coconut fiber indonesia - civet coffee beans luwak indonesia - rumah baru dekat tol di jatiasih - eksportir indonesia - solusi properti - rumah dinar - manufaktur indonesia - agribisnis indonesia - white copra indonesia - coconut coir pellets - jual panel beton murah siap pakai - jasa pasang panel beton - jual komponen nepel, mur, baut, spare parts ac, kuningan - komponen, nepel, mur, baut, ac, kuningan - industri manufaktur pengecoran kuningan - brass foundry casting manufacturer - brass billets, bullets, neple, nut, bolt, fitting, parts - tanah di kawasan strategis - rumah baru eksklusif dekat tol - rumah murah dekat tol - jual tanah di sudirman - jual tanah di kuningan - jual tanah dekat menteng - paket tour perjalanan wisata - apakah dinar emas - tanya jawab dinar - jual dinar - beli dinar - dinar emas - paket perjalanan wisata -

Mencari Business Model


Ketika masih kuliah dulu, satu-satunya perusahaan produk dan layanan yang saya gunakan untuk mengirim surat dan wesel/uang adalah Perum Pos dan Giro – yang kini namanya PT. Pos Indonesia (Persero). Layanan tersebut adalah untuk penerimaan wesel dari orang tua setiap bulan, dan surat-menyurat dengan calon ibunya anak-anak hampir setiap hari. Apakah mahasiwa kini mengandalkan PT. Pos untuk wesel dan surat-menyuratnya ?, kemungkinan besarnya kok tidak. Mereka kini lebih banyak menggunakan jasa bank (untuk pengiriman uang) dan telepon, sms, surel untuk komunikasinya.

Tetapi apakah peran PT. Pos berakhir ?, insyaAllah tidak. Mereka berusaha dengan keras untuk bisa survive di business model yang baru. Selain tetap melayani pengiriman surat, mereka antara lain juga menjadi distribution channel bagi dunia perbankan, selain juga terus mengembangkan layanan produk yang menjadi core competency mereka.

Dengan menyediakan layanan sebagai distribution channel perbankan, mereka merubah salah satu pesaing dan ancamannya (perbankan yang menyaingi wesel) menjadi peluang untuk diversifikasi produk dan layanannya.

Dalam dua dasawarsa terakhir dengan akselerasi perkembangan teknologi yang sangat cepat, banyak produk dan layanan lama yang tidak lagi dibutuhkan oleh masyarakat karena adanya produk dan layanan baru yang lebih efektif untuk mencapai maksud yang sama – seperti telpon/sms/email dan jasa perbankan versus surat dan wesel tersebut di atas.

Di Indonesia saat ini koran masih banyak dibaca orang karena belum semua pembacanya merasa comfortable membacanya di internet, tetapi di negara yang sudah lebih dahulu familiar dengan teknologi seperti Amerika – salah satu koran tertua mereka yang berumur 175 tahun yaitu The Times-Picayune – yang terbit di New Orleans terancam tutup karena pemiliknya memutuskan untuk menghentikan edisi kertasnya dan beralih ke online.

Dalam skala lebih kecil, dahulu bisnis wartel sempat marak sebentar dan kemudian juga warnet. Bisnis-bisnis tersebut masih ada saat ini di daerah tertentu tetapi jelas sudah sangat berkurang penggunanya karena akses telepon menjadi mudah dan murah, demikian pula akses internet.

Ancaman pesaing  berupa perubahan business model yang baru inilah yang sekarang perlu diwaspadai oleh para pelaku usaha. PT Pos tidak memiliki pesaing sekaliber mereka di bidangnya di Indonesia, tetapi ancaman terbesarnya adalah berubahnya orang dari pengguna jasa wesel dan surat ke pengguna layanan perbankan, telepon, sms dan email.

The Times-Picayune survive ketika bersaing dengan media cetak lain, tetapi gagal bersaing dengan media online yang lebih cepat, lebih murah dan ramah lingkungan (tidak harus mencetaknya di  kertas).

Warnet dan wartel pada tutup bukan karena bersaing sesama mereka, tetapi gagal bersaing dengan pasarnya sendiri yang memiliki akses telpon dan internet secara langsung dengan mudah dan murah.

Business model adalah tentang bagaimana, bukan tentang apa. Untuk memenuhi kebutuhan yang sama, bisa didekati melalui banyak cara. Maka cara pendekatan yang paling efektif dan ekonomis yang akan mampu bertahan.

Business model bukan hanya ancaman, tetapi juga merupakan peluang baru bila kita yang menemukannya. Koin emas 22 karat seberat 4.25 gram, kemungkinan besar tidak akan menarik pembeli bila dijual di pusat-pusat perdagangan emas. Pengunjung pusat-pusat perdagangan emas seperti di Cikini atau Melawai akan lebih suka membeli gelang, kalung, cincin dlsb. yang indah-indah ketimbang  membeli koin emas.

Tetapi melalui situs edukasi semacam situs ini, kita bisa menarik pembeli yang tidak kalah dengan pembeli toko-toko emas – tanpa harus menyewa/membeli tempat yang sangat mahal di Cikini atau Melawai.

Saya mengenal dua pedagang mobil, yang satu pedagang mobil kawakan setiap hari berangkat ke showroom-nya di pusat kota – dia sudah beruntung bila bisa menjual 1 mobil hari itu.

Yang satu lagi kerja di rumah – nyaris tanpa modal, kerjanya sibuk nge-browse situs-situs jual beli gratisan dan pasang iklan di sana-sini secara gratis. Dia bisa menjual mobil lebih banyak ketimbang pedagang kawakan yang memiliki showroom-nya sendiri yang mahal tersebut.

Pembeli mobil yang rata-rata masyarakat menengah ke atas di negeri ini, lebih mudah search di internet ketimbang keliling kota mengunjungi showroom demi showroom. Hal yang sama terjadi di pemasaran rumah atau property pada umumnya, berapa banyak perusahaan agen property yang terancam existency-nya – karena kalah efektifitas dan efisiensi dengan situs-situs gratisan yang menawarkan peluang jual-beli property nyaris tanpa batas.

Maka inilah peluang di business model yang baru itu, ketika pemenuhan kebutuhan yang sama bisa didekati dengan cara yang lebih efektif dan efisien – maka yang lebih efektif dan efisien ini yang akan menang.

Langkah untuk menemukan business model yang baru bisa menjadi langkah awal bila Anda ingin terjun ke dunia usaha. Bagaimana caranya ?, amati kebutuhan Anda dan  kebutuhan masyarakat Anda kemudian cari jawaban atas pertanyaan ini : “Bagaimana saya bisa memenuhi kebutuhan tersebut secara lebih efektif , lebih efisien, lebih murah, lebih mudah, lebih menyenangkan…dlsb.dlsb.”

Begitu jawaban tersebut Anda temukan, maka inilah business model yang baru yang menjadi peluang  Anda !. InsyaAllah.

www.kantor-di-rumah.com

Tulisan Terkait:

Info Dinar Emas:
coconut fiber indonesia - civet coffee beans luwak indonesia - rumah baru dekat tol di jatiasih - eksportir indonesia - solusi properti - rumah dinar - manufaktur indonesia - agribisnis indonesia - white copra indonesia - coconut coir pellets - jual panel beton murah siap pakai - jasa pasang panel beton - jual komponen nepel, mur, baut, spare parts ac, kuningan - komponen, nepel, mur, baut, ac, kuningan - industri manufaktur pengecoran kuningan - brass foundry casting manufacturer - brass billets, bullets, neple, nut, bolt, fitting, parts - tanah di kawasan strategis - rumah baru eksklusif dekat tol - rumah murah dekat tol - jual tanah di sudirman - jual tanah di kuningan - jual tanah dekat menteng - paket tour perjalanan wisata - apakah dinar emas - tanya jawab dinar - jual dinar - beli dinar - dinar emas - paket perjalanan wisata -

Komitmen Berusaha


Suatu pagi seekor bebek berjalan berdampingan dengan seekor kambing di pasar desa. Melihat ada tumpukan telur bebek yang dijual oleh seorang pedagang, sang bebek berkata ringan ‘wek wek wek, wek wek wek…’ yang artinya kurang lebih ‘itulah karyaku, itulah karyaku…’. Sambil terus berjalan keduanya kemudian melihat ada pedagang lain yang sedang menggantung karkas kambing yang baru dipotongnya. Dengan suaranya yang berat dan bergetar, sang kambing berkata ‘mbek, mbeek, mbeeek…’, yang artinya kurang lebih ‘itulah pengorbananku, pengorbanan keluargaku, pengorbanan bangsaku…’.

Bagi seekor bebek menghasilkan telur adalah pekerjaannya sehari-hari, dia melakukan rutinitas bertelur ini dengan ringan – tanpa beban dan tanpa perlu komitmen yang besar. Situasinya sangat berbeda bagi kambing, menghasilkan daging adalah suatu perwujudan pengorbanan dan  komitmen yang luar biasa. Kambing hanya bisa menghasilkan daging dengan mengorbankan dirinya !.

Dalam bekerja ataupun berusaha, kita juga mengalami suatu kondisi yang seperti telur bebek dan daging kambing tersebut. Ada yang melaksanakan pekerjaannya hanya sekedar rutinitas harian, pagi pergi ke kantor melaksanakan apa yang harus dilaksanakannya sesuai job description yang dia miliki – kemudian sore hari pulang. Begitu seterusnya hari demi hari dilalui sebagai rutinitas, ringan, tanpa beban dan tanpa komitmen pengorbanan yang besar.

Tetapi ada pula orang-orang yang bekerja atau berusaha di segala bidang dengan total commitment, dia memperjuangkan nilai atau sesuatu yang lebih dari sekedar bekerja untuk mendapatkan penghasilan, bahkan dia rela untuk mengorbankan dirinya untuk ini.

Di segala bidang pekerjaan, selalu ada orang yang masuk kategori pertama maupun kategori kedua. Bahkan di kelompok pengusaha atau yang ingin disebut dirinya pengusaha-pun ada yang seperti bebek tersebut, sekedar melaksanakan rutinitas – tanpa komitmen apalagi pengorbanan.

Saya mengenal ada seorang dokter kandungan yang luar biasa, dia bekerja siang malam tidak mengenal lelah. Dia selalu siap dipanggil jam berapapun – bila pasiennya membutuhkannya, dan bahkan rela meninggalkan liburan bersama keluarganya untuk menolong pasiennya yang akan melahirkan. Baginya bekerja lebih dari sekedar mencari nafkah, dia tidak mengenal lelah untuk bekerja karena setiap saat berangkat menolong kelahiran jam berapapun (24/7/365) – dia niatkan saat itu dia sedang berusaha sekuat tenaga untuk bisa membantu menyelamatkan dua nyawa sekaligus, nyawa si bayi dan nyawa si ibunya sendiri.

Kita juga mengenal sangat banyak melalui media, bahwa di tengah tanggung jawab besar untuk menyelamatkan rakyat dari kemiskinan dan keterpurukan, wakil-wakil terhormat kita malah malas bersidang. Kalau toh mereka hadir sidang, mereka asyik bercengkerama satu sama lain, browsing internet, chatting, baca koran, tidur dan bahkan ada yang tertangkap basah sedang nonton video porno. Mereka punya tanggung jawab besar, tetapi disikapinya tanpa komitmen apalagi pengorbanan – bagi mereka pekerjaan itu adalah rutinitas semata, berangkat kantor, menunggu (membuang ) waktu, menikmati fasilitas dan tanpa beban. Tentu tidak semuanya demikian, tetapi citra demikian mudah kita peroleh dari berbagai media dan berita.

Yang bisa kita ambil pelajaran adalah bahwa baik yang bekerja sekedar melaksanakan rutinitas maupun yang bekerja dengan full commitment dan pengorbanan, waktu yang tersedia itu sesungguhnya sama. Hanya saja yang bekerja melaksanakan rutinitas semata akan merasa waktu itu panjang, maka dia berusaha membuang waktu dengan membaca koran, chatting dan sejenisnya.

Sebaliknya yang bekerja dengan full commitment seperti dokter kandungan yang saya ceritakan di atas, waktu terasa tidak pernah cukup baginya. Dia hanya sempat membaca pesan-pesan penting dari hp-nya, jangankan chatting atau browsing yang nggak perlu – baca koran-pun dia jarang sempat.

Hanya diri kita sendiri yang tahu, termasuk pekerja yang mana kita ini. Kita semua mempunyai waktu yang sama, tergantung kita untuk memanfaatkannya. Apakah akan kita buat rutin dan longgar sehingga waktu terasa lama dan membosankan. Atau kita isi dengan penuh komitmen dan pengorbanan sehingga waktu terasa padat dan bahkan terasa tidak pernah cukup.

www.kantor-di-rumah.com

Tulisan Terkait:

Info Dinar Emas:
coconut fiber indonesia - civet coffee beans luwak indonesia - rumah baru dekat tol di jatiasih - eksportir indonesia - solusi properti - rumah dinar - manufaktur indonesia - agribisnis indonesia - white copra indonesia - coconut coir pellets - jual panel beton murah siap pakai - jasa pasang panel beton - jual komponen nepel, mur, baut, spare parts ac, kuningan - komponen, nepel, mur, baut, ac, kuningan - industri manufaktur pengecoran kuningan - brass foundry casting manufacturer - brass billets, bullets, neple, nut, bolt, fitting, parts - tanah di kawasan strategis - rumah baru eksklusif dekat tol - rumah murah dekat tol - jual tanah di sudirman - jual tanah di kuningan - jual tanah dekat menteng - paket tour perjalanan wisata - apakah dinar emas - tanya jawab dinar - jual dinar - beli dinar - dinar emas - paket perjalanan wisata -

Membangun Kesuksesan Bersama...


Bila kita saksikan siaran pertandingan bola dunia, ratusan juta pasang mata dari seluruh dunia perhatiannya tertuju pada stadium, kota dan negara tempat penyelenggaraan pertandingan tersebut. Saya sendiri bukan penggemar bola, tetapi saya dapat menyaksikan bagaimana sebuah sukses dibangun. Sebagai sebuah visualisasi yang indah tentang sebuah sukses ini.

Tidak seorang pemain-pun bisa menggiring bola sendirian dari ujung ke ujung karena pasti mendapatkan hadangan dari lawannya, jadi dia harus bekerjasama erat dengan sejumlah pemain lainnya. Tidak penting siapa yang akhirnya berkesempatan menendang bola ke gawang lawan, tetapi seluruh team harus focus mengarahkan bola menuju kesana – untuk mencetak goal.

Contoh lain adalah Thomas Alva Edison yang dikenal sebagai penemu sejumlah peralatan yang mempengaruhi kehidupan manusia modern – diantaranya lampu pijar, dia sering dikira sebagai seorang jenius yang bekerja sendirian di laboratoriumnya. Yang sebenarnya terjadi adalah dia tidak sendirian, dia memiliki sekitar 30-an asisten yang sangat berpengalaman. Di antara asisten-asisten ini ada yang ahli kimia, ahli matematika, ahli fisika, para insinyur dan bahkan juga ahli meniup kaca.

Sukses adalah sebuah mata rantai yang tersambung satu sama lain dan tidak boleh ada satu mata-pun yang terputus. Menyambung mata rantai inilah yang dilakukan oleh Thomas Alva Edison, seperti juga yang dilakukan oleh Vicente Del Bosque pelatih ‘Tim Matador’ – ketika merangkai satu demi satu ‘mata rantai’ pemain unggulannya untuk menjadi juara pada final piala Eropa tersebut di atas.

Membangun sukses dalam bidang apapun memerlukan orang-orang seperti Thomas Alva Edison, Vicente Del Bosque dlsb. yang bisa merangkai satu demi satu keunggulan menjadi sebuah mata rantai unggul. Ketika satu per satu keunggulan tersebut masih berdiri sendiri tanpa terangkai, maka itu tidak berarti apa-apa. Sehebat apapun seorang pemain bola, dia sendirian tidak akan bisa memenangkan pertandingan bila team-nya memble.

Dibidang makanan misalnya, Survey CNN tahun lalu menempatkan  3  dari 50 makanan terlezat di dunia adalah makanan yang berasal dari negeri ini. Rendang menduduki urutan pertama, nasi goreng di urutan kedua dan sate di urutan 14. Tetapi keunggulan dalam rasa ini tidak berarti apa-apa karena kita tidak atau belum berhasil menyusun rantai suksesnya sehingga rendang, nasi goreng dan sate belum menjadi industry makanan yang mendunia – yang berasal dar negeri ini.

Tidak sulit untuk membuat rendang yang paling enak, demikian pula nasi goreng istri saya saja tidak ada duanya rasanya (menurut saya), berpuluh jenis sate yang enak-enak semua ada di negeri ini – tetapi semuanya (masih) berjalan sendiri-sendiri.

Untuk menjadi industry makanan yang paling lezat di dunia, rendang, nasi goreng dan sate perlu ditunjang oleh segudang ‘team’ yang unggul lainnya. Team yang menyiapkan kontinyuitas bahan yang berkwalitas, team yang menyusun dan mengawasi standard operation procedure, team yang menjalankan promosi, mengurusi aspek legal, menjaga kwalitas SDM dlsb.dlsb. Hanya setelah mata rantai keunggulan ini terangkai rapi dan tidak terputus - rendang, nasi goreng dan sate bisa menjadi industri makanan unggul di dunia – bukan sekedar kelezatan rasanya saja yang unggul.

Keunggulan-keunggulan lain di negeri ini berjibun, mulai dari ilmu pengetahuan, kekayaan alam, keragaman budaya, keindahan alam, luasnya lautan,  keaneka ragaman hayati, letak geografis dlsb.dlsb. Hanya saja keunggulan-keunggulan tersebut masih berdiri sendiri-sendiri, belum cukup tangan-tangan terampil yang merangkainya menjadi mata rantai sukses bagi negeri.

Karena sukses itu tidak bisa sendirian, maka berjama’ah membangun sukses itu menjadi suatu keharusan. Bagi Anda yang ingin bergabung dalam mata rantai sukses ini, insyaAllah kami akan mengadakan sharing belajar bersama membangun bisnis mandiri di Komunitas Eksportir Indonesia, Depok. Bersama-sama sharing ilmu dan amal, kita ingin merangkai jalan untuk bisa sukses di dunia dan di akhirat. InsyaAllah !.

Note:
Untuk yang mau mendaftar sharing belajar bersama membangun bisnis mandiri silahkan klik link ini: https://secure.jotform.me/form/41228340637451.

www.kantor-di-rumah.com

Tulisan Terkait:

Info Dinar Emas:
coconut fiber indonesia - civet coffee beans luwak indonesia - rumah baru dekat tol di jatiasih - eksportir indonesia - solusi properti - rumah dinar - manufaktur indonesia - agribisnis indonesia - white copra indonesia - coconut coir pellets - jual panel beton murah siap pakai - jasa pasang panel beton - jual komponen nepel, mur, baut, spare parts ac, kuningan - komponen, nepel, mur, baut, ac, kuningan - industri manufaktur pengecoran kuningan - brass foundry casting manufacturer - brass billets, bullets, neple, nut, bolt, fitting, parts - tanah di kawasan strategis - rumah baru eksklusif dekat tol - rumah murah dekat tol - jual tanah di sudirman - jual tanah di kuningan - jual tanah dekat menteng - paket tour perjalanan wisata - apakah dinar emas - tanya jawab dinar - jual dinar - beli dinar - dinar emas - paket perjalanan wisata -